Selasa, 14 Mei 2013

PENGALAMAN KULIAH KAMPUS UNIVERSITAS BENGKULU PROGRAM STUDI INFORMATIKA '10



PENGALAMAN KULIAH TEKNIK INFORMATIKA
 UNIVERSITAS BENGKULU

Telah kita ketahui bersam bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermantabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik (mahasiswa) agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Perguruan tinggi secara terus menerus mengembangkan iklim akademis yang demokratis agar dapat mendukung pelaksanaan proses pembelajaran yang mengarahkan mahasiswa menjadi lulusan sebagai insan pembelajar sepanjang hayat. Mahasiswa diharapkan tidak hanya menekuni ilmu dalam bidangnya saja, tetapi juga beraktivitas untuk mengembangkan soft skills-nya agar menjadi lulusan yang mandiri, penuh inisiatif, bekerja secara cermat, penuh tanggung jawab dan gigih. Kemampuan ini dapat mahasiswa peroleh dari pembekalan secara formal melalui kurikulum akademik dan ko-kurikuler, ekstra dan intra kurikuler. Namun, tidak semua mahasiswa mau dan mampu untuk menjadi pembelajar yang sukses. Acapkali mahasiswa dengan nilai akademik yang tinggi tidak memanfaatkan peluang untuk menggunakan waktunya dalam kegiatan ko-kurikuler dan ekstra kurikuler. Sebaliknya mahasiswa yang aktif dalam organisasi kemahasiswaan dan kegiatan pengembangan soft skills tidak memperoleh nilai akademik yang tinggi. Sementara itu, dalam era persaingan bebas dibutuhkan lulusan yang memiliki hard skills dan soft skills yang seimbang. Oleh karenanya di tiap perguruan tinggi perlu diidentifikasi mahasiswa yang dapat melakukan keduanya dan yang terbaik perlu diberi penghargaan sebagai mahasiswa yang berprestasi.

Pengalaman saya selama menjadi mahasiswa di Universita Bengkulu sangat banyak, dari hal-hal yang sederhana sampai hal yang luar biasa. Awalnya saya tidak berminat masuk ke bidang studi yang sedang jalani pada sekarang ini, tetapi lama-kelamaan karena terbiasa ahkirnya saya membetahkan diri untuk menimbah ilmu dan mencari skill yang bisa membantu saya untuk kehidupan yang akan datang. Dari hal yang tak saya minati yang harus di jalankan , lama kelamaan saya berfikir , saya ibatkan saja dengan apabila kita melakukan sesuatu secara setengah-setengah atau tidak sepenuhnya, maka hasil yangb akan kita dapatkan juga akan demikian dan alhasil pada saat yang telah dinantikan disat semua teman-teman merasa sukses dan bangga memakai almamater seperti saya bahagia, tetapi hal saya dapatkan tidak demikian. Oleh sebab itu, saya mulai berfikir jernih, saya merasa inilah jalan hidup saya dan di sinilah saya akan meraih kesuksesan yang akan membahagiakan saya dan yang tentinya yang say inginkan adalah kebahagiaan orang tua saya di saat melihat anaknya berhasil dan sukses akan bimbingan dan hasil didikan orang tua saya.

Dan yang menjadi penyemangat dan motivasi saya terus berjuang dan meraih kesuksesan di teknik informatika ini adalah saya ingin melihat senyum bangga orang tua saya akan berhasilan saya. Lalu hal-hal yang banyak dapatkan di teknik informatika ini banyak sekali, dari hal yang saya tidak ketahui akhirnya saya alami. Baik itu pembelajaran yang sangat baik, baik, dan bahkan tidak snagt baik untuk saya terapkan di dalam kehidupan saya yang akan datang. Dan juga dari hal berinteraksi, menyesuikan dan tingkah laku manusia juga sangat banyak dan mberaneka ragam bentuk dan jenisnya. Dari sifat yang patut di contoh sampai sifat dan perilaku yang harus saya buang sejauh-jauhnya dari hidup saya. Disini saya banyak tahu akan arti kehidupan, tidak seperti pada saat kita masih menggunakan seragam putih abu-abu, tidak seperti pada saat yang kita bayangkan pada saat masih di bangku sekolah. Kenyataan yang terjadi snagt berbeda jauh bagaikan langit dan bumu, bagaikan betapa tidak mungkinnya kita untuk memetik bintang di langit yang begituindah. Yang kita fikirkan dulu Mahasiswa itu adalah hal yang sangat mengasikkan. Karena pemiiran saya dahulu bahwa kalau mahasisa itu bisa bertindak sesuka hati saja, dengan tidak memakai baju seragam , jam pelajaran yang tidak menentu, serta hal-hal yang saya anggap indah ternyata tidak saya dapatkan.

Kenyataan tersebut berbanding terbalik, karena sesuai dengan fakta dan realita kehidupan.  Saya fikir ,kija anda membaca dan mengalami apa yang saya rasakan anda juga sependat dengan saya. Yang awalnya berfikiran bahwa baju seragam sekolah  yang  membosankan ternyata setelah kuliah kita sangat merindukannya. Jadwal pelajaran atau jadwal kuliah yang kita fikir dahulu senang dan  membahagiakan, ya mungkin  karena bisa bangun kesiangan tidak seperti di bangku sekolah yang telah diatur dan akan mendapatkan sanksi yang sanagt lumayan juga dirasakan jika kita terlambat, tidak akan kita dapatkan lagi. Karena sangat-sangat membosankan denga jadwal kuliah yang tidak teratur, ada yang jadwal pagi, ada yang siang, ada yang sore dan bahkan mungkin malam hari pun juga ada. Mengapa bosan yang saya katakan, ya kalau menurut saya antara jam –jam itu kita di haruskan menunggu. Saya kira hal yang sangat membosankan di dunia ini adalah menunggu. Apalagi jika mata kuliah satu denga yang lainnya dengan jarak yang jauh, sehingga kita merasa bosan dan sanag menjenuhkan sekali. Dan di tambah lagi dengan setelah kita tunggu dengan menghabiskan waktu yang berjam-jam ternyata dosennya ada urusan mendadak dan alhasil mata kuliah tersebut dig anti dengan hari yang lainnya yang mungkin perkuliahan tersebut dilakukan dengan mengambil jadwal atau waktu kita untuk berlibur atau beristirah sejenak karena di kelilingi dengan rutinitas yang sangat melelahkan serta point++ yang harus kita ingat yaitu tugas kuliah.

Disini saya sangat berterima kasih kepada dosen yang telah memberikan tugas, tetapi adakalnya saya merasa bosan dan jenuh akan tugas kuliah yang di berikan. Mengapa demikian, ya karena tugas tersebut diberikan secara bertubi-tubi dan berbarengan, sehingga saya tidak bisa lagi memikirkan tugas mana yang harus saya kerjakan dahulu dan tugas mana yang harus saya selesaikan. Belum lagi yang membuat saya sangat-sangat stress yang sudah dosis tinggi yaitu tugas tersebut dikumpulkan pada waktu yang sama, dimana waktu tersebut yang sangat membuat sya kewalahan dan kecapekan dan akhirnya begadang selalu menemani malam-malam indah saya untuk panggilan sayang dari tugas-tugas tersebut karena ingin di selesaikan. Tetapi, dari hal hal tersebutlah yang memdewasakan driri dan kehidupan saya, dimana jika tugas itu di kerjakan dulu sendiri dengan usaha dan kemampuana yang kita pribadi mikili, maka jika kita bisa menyelesaikannya ada suatu kebanggaan yang sangat berdampak positif bagi kehidupan saya, disini saya tidak meremehkan mahasiswa yang hanya duduk manis, bahkan di saat kta berjuang dengan sekuat tenaga menyelsaikan tugas , mereka asik sendiri dengan kegiatan yang tidak begitu bermanfaat, seperti jalan-jalan, chattingan dan lain-lainnya setelah waktu pengumpulan tugas mereka sibuk sendiri kesana kemari meminta jawaban atau penyelesaian tugas tersebut kemana-mana. Jika kita tidak mau memberi, kita akan di dsindir atau di kucilaka, bahkan ada yang sampai bertengkatr karena masalah tersebut. Disini saya bukan berate tidak pernah mencontek, tetapi setidaknya apabila kita kurang  mengerti atau tidak jelas lebih baik kita bertanya kepada teman yang telah mengerti. Jadi , jika tugas tersebut dikerjakan dengan ikhlas dan di dasari dari hati yang ikhlas, maka allah tidak akan mempersulit pemikiran kita untuk menemukan jalan yang akan membuat kita mengerti dan paham akan tugas tersebut. Sehingga hal yang akan kita dapatkan, di saat ujian atau kuis walaupun tidak mendapatkan sempurna setidaknya kita sudah berada di zona yang aman dan merasa bangga akan keberhasilan yang di peroleh denag hasil kerja keras serta kemauan yang ada.

Dalam organisasi mahasiswa saya juga aktif, di sini saya bukan pamer atau membanggakan angkatan saya, tapi inilah realita kehidupan yang nyata. Himatif saat saya juga mejadi pengurus, alhamdulilah bisa menyelenggarakan program kerja yang belum ernah terlaksana yaitu “IT EXPO TEKNIK INFORMATIKA”. Dalam menyelenggarakan acara ini banyak sekali yang saya dapatkan dari hal yang pribadi sampai hal yang umum. Disini kami harus mencari uang untuk menutupi kekurangan dana yang di perlukan, dari sumbangan pribadi yang dilakukan secara bersama-sama dengan angkatan-angkatan yang lain seperti kakak-kakak senior dan adik-adik tingkat program studi informatika dan serta juga yang pali utama yaitu bantuan dan dukungan dan semangat dari doen-dosen dan staf karyawan program studi informatikan dan teknik-teknik lainnya. Dan tidak kalah pentingnya pembuatan proposal yang sanagt membantu pendanaan yang akan melancarkan serta menyukseskan acara kami.

Belum lagi acara perkemahan yang sangat membuat mental dan perilaku kita menjadi sangat membaik. Sebab disana kita harus membuang jauh-jauh sikap egois dan sifat ingin menang sendiri. Disan kita di acrakan rasa saling tolong menolong, rasa saling memilik sesama, rasa menyayangi antar sesama tanpa membedakan latar belakang kehidupan, status social, harkat dan martabat, kaya dan miskin,, tua dan muda, cantik dan jelek , baik dan jahat. Disana kita memiliki rasa saling memiliki, di mana jika satu ada yang terluka maka teman-teman yang lainnya membantu. Jika ada yang memasak, maka yang lainnya juga turut membantu dan hal yang paling penting yaitu keharmonisan, keakraban dan rasa saling hormat menghormati antar sesama teman dan dosen adalah sangat di utamakan dengan point ++ sehingga keberhasilan dan kesuksesan bersama akan kita rasakan pada saat nanti dimana kita akan berhasil dengan cita-cita dan keinginan yang bahagia.

Serta juga hal-hal yang lain seperti kerohanian yang dilakukan, buka bersama, dan pelaksanaan PKK yang sangat-sangat tak kan terlupakan, dimana kita harus memiliki rasa hormat menghormati dan sopan kepada siapapun, seperti yang sering orang tua saya ajakan kepada saya dan saudara-saudara saya yaitu jika ingin mendapatkan sesuatu keinginan dan cita-cita mulia yang kita impikan yaitu kita harus berusaha serta berdoa kepada allah, didasari dari gati yang ikhlas, serta kemauan yang kuat. Dan jiak kita ingin dihormati oleh orang lain, kita dahulu harus menghormati orang tersebut, kepada yang tua di hormati dan kepada yang lebuh muda disayangi. Maka kehidupan yang kita jalani akan menghasilakan sesuatu yang bermanfaat serta akan berdampak kebaikan terhadap orang lain dan yang berda di sekeliling kita. Jik kita berbuat sesuai denga aturan dan etika kehidupan yang ada, maka kehidupan kita tidak akan sia-sia dan alhasil kebahagiaan dan kesuksesanlah yang akan menghampiri kita pada saat nanti, pada saat yang indah yang telah di janjikan allah kepada umatnya yang bertakwa dan berbuat kebaikan.

Dan yang paling utama, hendaklah kita melakukan sesuatu dengan ikhlas dan tanpa mengharapkan imbalan dari apa yang kita lakukan. Kemudian berusaha dan bermimpilah kesuksesan yang indah. Sebab jika kita berusaha ,maka keberhasilan tersebut adalah milik kita, mereka tidak akan diminta untuk membuat kita bahagia, tetapi kebahagiaanlah yang akan datang dengan sendirinya kepada kita. Hal keutamaan yang tidak pernah saya lupakan dan menjadikan itu pedoman dan penyemangat saya yaitu kesuksesan adalah milik saya dan saya tidak akan pernah bisa untuk membalas semua yang telah di berikan orang tua saya kepada saya. Jadi, keberhasilan dan kesuksesan lah yang akan membalase semua kebaikan orang tua saya dengan mempersembahkan keberhasilan dan kesuksesan tersebut. Saya sangat ingin dan harus membuat ayah dan ibu saya tersenyum bangga akan keberhasilan dan kesuksesan yang saya dapatkan
.
Dosen adalah orang yang paling mulia setelah ayah dan ibu saya. Tanpa mereka saya tidak akan mendapatkan ilmu dan pekaharan yang sangat bermanfaat untuk keberhasilan dan kesuksesannya, jika ada mahasiswa yang membenci dosen maka hal tersebut adalah hal yang tercela. Sebab, tanpa mereka kita tidak akan bisa menggunakan toga dan medapatkan title sesuai almamater kita. Dosen marah atau benci kepada kita, pastilah ada hal yang membuat merekas seperti itu, dosen adalah orant tua kita setelah orang tua kita yang melahirkan atau orang tua biologis kita. Dan orang tua mana yang tega dan ingin melihat anak-anaknya tidak sukses dan berhasil. Jadi , jika kita ingin sukses dan berhasil, kita harus menghormati dan menyayangi dosen kita.,walaupn mereka sering memberi kita banyak tugas, berterima kasihlah karena dengan tugas yang diberikannya kita yang semula belum paham dan mengerti setelah mengerjakan tugas kita dapat memahaminya. Coba saja kita berfikir positif, jika kita tidak di berikan tugas , 10% kemungkinan yang terjadi mahasiswa mengulangi mata kuliahnya di rumah, sebab mahasiswa yaitu maha itu besar atau tinggi jadi mahasiswa sudah merasa tinggi untuk mengulangi mata pelajaran atau tugas tersebut, tidak seperti kita yang masih di bangku sekolah.

Dan jika dosen memberika nilai yang jelek atau tidak sempurna, maka janganlah kita membencinya seta menyumpahinya. Karena tidak akan dosen yang memberika nilai jelek, jika anak tersebut memiliki kemampuan serta ketekunan dan kedispilinannya dalam mematuhi aturan dan memahami pelajarannya dengan baik. Jadi, kita harus bercermin dahulu jika kita ingin mengargumenkan seseorang. Untuk apa kita memiliki Indeks Pretasi yang tinggi hingga menjulang tinggi, jika pada penerapan dan pelaksanaan di kehidupan yang nyata ternyata nol (0) besar. Dan hendaknya tetap lah renfah hati dan sederhana, jika kita memiliki kepintaran dan kemampaaun lebih dari tema-teman kita. Bukan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Jika kita belum berhasil sekarang, bersabarlah karena kegagalan tersebut adalah keberhasilan yang tertunda dan ada yakinlah keberhasilan itu akan menghampiri kita pada saat yang nanti, serta berhasil dan suskses yang indaah yang akan kita dapatkan. 


 

1 komentar: